Minggu, 26 September 2010

tak ku pahami tapi biarlah

Tiba-tiba membisu, lalu membiru sekujur hati ini bila ku selami seluk beluk mu . Seakan aku tak mampu menyentuh seluruhmu .
Lalu kubiarkan asa ini putus kemudian ku sambung lagi lalu putus lagi , seperti itu seterusnya .
Semoga rasa yg ku benamkan hanya untukmu dan Allah meridhoinya hingga nanti .
Aku jatuh dalam dia yg bertopeng, yg pujangga menyebutnya dengan sebutan Cinta
Layaknya maya, Allah jadikan diriku terasa samar . Ada tapi tak nyata .
Tapi biarlah, kan ku ikuti alur Tuhan ku meski sesungguhnya aku tak paham betul tentang ini, tentang rasa ...
Semoga amalan ku terjaga dari cinta palsu . Amin Allahuma amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar